1 . PENGERTIAN, MANFAAT DAN JENIS JENIS
JARINGAN KOMPUTER
Pengertian, manfaat dan jenis-jenis jaringan komputer ~ Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri komputer dan perangkat
lainnya yang dirancang untuk dapat bekerja bersama-sama dalam berbagai manfaat
dan tujuan antara lain untuk berkomunikasi, akses informasi, menerima maupun
memberikan layanan. Bagian yang menerima layanan disebut Client dan bagian yang
memberikan layanan disebut Server. Sistem ini dikenal sebagai sistem
client-server yang sudah digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses
informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang
lain.
2 . Jenis dan tipe jaringan
1. Jenis - Jenis Jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri
atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrikpabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada
dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan
yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara,
bahkan
dapat berhubungan denganjaringan
televisi kabel.
c) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya
mencakup daerahgeografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan
benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di
dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang
berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel
dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik
perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Wireless (Jaringan tanpa kabel),
jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas
mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini
jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan
mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan
yang menggunakan kabel.
2. Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan
sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type
jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan
fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
· Kecepatan akses lebih tinggi karena
penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh
satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai
workstation.
· Sistem keamanan dan administrasi
jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai
administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
· Sistem backup data lebih baik, karena
pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan
membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
· Biaya operasional relatif lebih
mahal.
· Diperlukan adanya satu komputer
khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
· Kelangsungan jaringan sangat
tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan
jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di
kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer
diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server
murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
· Antar komputer dalam jaringan dapat
saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive,
fax/modem, printer.
· Biaya operasional relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak
memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan
dan menyediakan fasilitas jaringan.
· Kelangsungan kerja jaringan tidak
tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau
rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
· Troubleshooting jaringan relatif
lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
· Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus
mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
· Sistem keamanan jaringan ditentukan
oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang
dimiliki.
· Karena data jaringan tersebar di
masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh
masing-masing komputer tersebut.
3 . pengertian peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer
dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah
penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya Pemakai
komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan
mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer
dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Pengguna
masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource
komputer ( dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses
share tersebut). Tiap-tiap user bertanggung jawab juga mengenal pembackupan
data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada
network peer to peer yang mempunyai lebih banyak komputer.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah
Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword
card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem
jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
Adapun Kelebihan Jaringan peer to peer yaitu:
- Pelaksanaan
tidak terlalu mahal,relatif murah
- Tidak
membutuhkan software server
- Tidak
membutuhkan administrator
Dan ada juga kekurangan dari jaringan peer to peer yaitu:
- Tidak
cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
- Tiap
user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
- Keamanan
sistem kurang
- Semua
mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
4 . pengertian client
server
Pengertian Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau
proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan
server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses
server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah
aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan.
Sistem client server didefinisikan
sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu
:
1. Servis (layanan)
· Hubungan antara proses
yang berjalan pada mesin yang berbeda
· Pemisahan fungsi
berdasarkan ide layanannya
· Server sebagai provider,
client sebagai konsumen
2. Sharing
resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client
pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya
dalam menjamin konsistensinya.
3.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi
lokasi:
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari
client.
5. Mix-and-Match : Perbedaan
server client platforms
6. Pesan
berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui
pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan
interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa
mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
- Client Server System
- Client / Server Application
Perbedaan Tipe Client-Server
1. File Servers
- File server
vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
- Untuk sharing
file melalui jaringan
2. Database
Servers
- Client
mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya
hasil perintah SQL dikembalikan.
- Server
menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang
diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3. Transaction
Servers (Transaksi Server)
- Client
meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
- Remote
procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
- Hanya satu
permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware
Servers
- Dikenal
sebagai Computer-supported cooperative working
- Manajemen
semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran
kerja
- Data diatur
sebagai dokumen
5. Object
Application Servers
- Aplikasi
client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
- Client
objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker
(ORB)
- Client
meminta sebuah method pada remote object
6. Web
Application Servers (Aplikasi Web Servers)
- World Wide
Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
- Client dan
servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.
Fungsi client server
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai
workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan
pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau
bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan
bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan
basis data kemudian mengembalikan hasil ke client.
Proses-proses ini melibatkan
pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan
mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol
terhadap concurrency dan recovery.
Ada
beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
· Memungkinkan akses
basis data yang besar
· Menaikkan kinerja
· Jika
client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang
berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah
mesin server jika hanya memproses basis data.
· Biaya
untuk hardware dapat dikurangi
· Hanya
server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan
dan mengatur basis data
· Biaya komunikasi
berkurang
· Aplikasi
menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang
dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang
sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
· Meningkatkan
kekonsistenan
· Server
dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan
validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
· Map ke arsitektur
open-system dengan sangat alami
Berikut ini adalah ringkasan fungsi
client-server
Client
• Mengatur user interface
• Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
• Memproses aplikasi
• Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
• Memberikan response balik kepada pemakai
• Menyediakan akses basis data secara bersamaan
• Menyediakan kontrol recovery
Server
• Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
• Memeriksa autorisasi
• Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
• Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
• Memelihara data dictionary
Aplikasi client server
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen
yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.
Macam-macam arsitektur aplikasi
Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi,
data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun
computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang
terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”.
Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal
sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua
masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada
sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin
kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user
yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu,
membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun
masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump
dan mainframe. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan
jaringan telah mulai dihapus.
Keuntungan
arsitektur standalone (one-tier):
· Sangat mudah
· Cepat dalam merancang dan
mengaplikasikan
Kelemahan
arsitektur standalone (one-tier):
· Skala kecil
· Susah diamankan
· Menyebabkan
perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena
akan mengubah semua bagian.
· Tidak
memungkinkan adanya re-usable component dan code.
· Cepat
dalam merancang dan mengaplikasikan
2. Client/Server (two tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client
dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan
banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Aplikasi ditempatkan pada computer
client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client
mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke
client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga
komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan
server (yang menyediakan service).
Tiga komponen
tersebut yaitu :
1. User
Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan
langsung oleh user.
2. Manajemen
Proses.
3. Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga
terbentuk dua lapisan.
Kelebihan dari model client/server
• Mudah
• Menangani Database Server secara khusus
• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
• Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database berisi mesin database,
termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan
bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya
diterapkan dalam database.
Server database manangani :
• Manajemen data
• Keamanan
• Query, trigger, prosedur tersimpan
• Penangan kesalahan
Arsitektur client/server merupakan
sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke
computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi
client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan
client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan
sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.
Namun masih terdapat kelemahan pada
model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas
merupakan tujuan nyata dari sebagian aplikasi.
Kekurangan
dari model client/server :
· Kurangnya
skalabilitas
· Koneksi
database dijaga
· Tidak
ada keterbaharuan kode
· Tidak
ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
· Susah
di amankan.
· Lebih
mahal.
3. Three Tier
Arsitektur
Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur
Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan
Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan
sebagainya.
Application Server umumnya berupa
business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun
Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier
tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan
menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client
Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat
komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke
Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya
Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server.
Biasanya, implementasi arsitektur Three
Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web,
maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client.
Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan
akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh
karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server
ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database
server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke
dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas,
keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
· Segala
sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan
pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
· Apabila
terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain
ikut salah
· Perubahan
pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang
lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
· Skala
besar.
· Keamanan
dibelakang firewall.
· Transfer
informasi antara web server dan server database optimal.
· Komunikasi
antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi
dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat
yang lebih rendah.
· Penggunaan
middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk
menangani pengambilan informasi dari database.
Kekurangan arsitekture Three Tier :
• Lebih susah untuk merancang
• Lebih susah untuk mengatur
• Lebih mahal
4. Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier.
Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data
Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic
Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data
Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian
dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman
terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut
masih sangat mumpuni sebagai business process.
Multi-tier architecture menyuguhkan
bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi.
Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat
data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.
Kelebihan
arsitektur Multi tier :
· Dengan
menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan
pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap
client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada
dcomcnfg.
· Dengan
menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk
mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu
pada masing-masing client.
· Pada
aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk
mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program untuk
mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin
karena program terdistribusi pada beberapa mesin.
· Memerlukan
adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem
yang besar.
Kekurangan
arsitektur Multi tier :
· Program
aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus
memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
· Lebih
mahal
Keunggulan
client server
•
Kecepatan akses lebih tinggi
• Sistem keamanan & administrasi lebih baik
• Sistem backup data lebih baik
Kelemahan Client/Server
· Biaya
lebih mahal
· Dibutuhkan
komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server
· Ketergantungan
terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan terganggu
Client server
local & secara geografis
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan
bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam
satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau
LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer
to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik
sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya
satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai
workstation.
Client server lokal
Sedangkan LAN secara geografis
maksudnya adalah local area network yang mencakup suatu gedung, bangunan dan
lain-lain.
Manfaat LAN.
· Pertukaran
file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
· Pemakaian
printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
· File-file
data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan
struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
· File
data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
· Proses
backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
· Resiko
kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
· Komunikasi
antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
· Bila
salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian
komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem
5 . topologi jaringan
PENGERTIAN MACAM MACAM TOPOLOGI JARINGAN
KOMPUTER
Pengertian, macam-macam topologi jaringan komputer ~
Saat ini sudah banyak sekali pengguna perangkat topologi
jaringan komputer, terutama di perkantoran dan
sebagainya. Penggunaannya sangat membantu upaya mempermudah akses suatu data ke
server secara bersamaan. Hal inilah yang merupakan alasan utama pembentukan
topologi jaringan komputer tersebut. Dan seiring dengan perkembangan jaringan
maka berkembang pula macam-macam topologi
jaringan komputer tersebut.
Pengertian topologi jaringan komputer
Pengertian topologi jaringan adalah
suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan
didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas
yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini
antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh,
Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan
kekurangannnya sendiri.
Macam-macam topologi jaringan komputer
1. Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling
berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang
menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan
T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan
kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data
lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan
terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
3. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2.Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk
lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi
yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut
digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan
data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh
komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan
diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal
informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata
lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang
Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat
terganggu
3. Topologi Star
Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan
Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh
komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan
informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga
tinggi.
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan
jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh
jaringan
4. Topologi Tree

Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi
bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi
bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan
digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan
suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin
tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat
mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat
simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih
tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi
star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2/ Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu
jaringan lain
3. Mudah melakukan control
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan
terganggu juga
4. Cara kerja lambat
5.Topologi Mesh / Jala
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak
dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik
perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk
berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi
tujuannya.
Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data lebih cepat proses pengiriman data
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu
komputer lainnya
Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak
n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi
sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit
6. Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama
harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe
ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika
jumlah pemakai bertambah